Perekonomian Sulawesi Tenggara
triwulan I-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
atas dasar harga berlaku mencapai Rp 22.093,85 miliar dan atas dasar harga
konstan 2010 mencapai Rp 17.867,83 miliar.
Ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan
I-2016 tumbuh 5,21 persen (y-on-y) melambat dibanding triwulan I-2015 sebesar
5,75 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan
Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 15,48 persen. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal
Tetap Bruto sebesar 10,95 persen.
Ekonomi Sulawesi Tenggara
triwulan I-2016 tumbuh sebesar -6,53 persen, lebih lambat bila dibandingkan
triwulan sebelumnya sebesar 1,68 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini
disebabkan oleh faktor musiman pada lapangan usaha Konstruksi yang pada
triwulan sebelumnya tumbuh cukup tinggi, pada triwulan I tumbuh minus 17,26
persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh menurunnya semua komponen
pengeluaran, terutama Konsumsi Pemerintah yang tumbuh minus 26,96 persen.
Dari sisi
produksi, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memberi kontribusi
paling dominan terhadap PDRB Sulawesi Tenggara, sebesar 25,35 persen. Dari sisi
pengeluaran, struktur PDRB didominasi oleh Komponen Konsumsi Rumah Tangga,
sebesar 51,86 persen.